Wednesday 18 May 2016

Kembara balkan :montenegro


rooftop view in old town of Kotor 


Old model Mercedes arrived around 8 am. We are ready to Montenegro .
The guide name is Bobo, he  fluent in English and Spanish . Fortunately we met a couple from Brazil shared the same  car with us, so that we can divided the cost for full day tour to Montenegro with 4 person !

 Hurray!!!!

Bobo told us story about history of Yugoslavia(now ex-yugoslavia) ,war after war until the latest sivil war of Bosnia in1993 .Too many war he told us.
"We are o.k with muslim or with serb, in every religion there have good and bad people "
Good...and he continue with "both of you I know very good muslim unlike some in Afghanistan" duh... seriously bobo?

For me, the Bosnian war isn't much about religion it's about territory of land and power . But because of my religion or muslim become  victim I felt sad !
Traveled to the land of Yugoslavia after separated by 5 different country ,we change at least 3 different currencies ,from Malaysia Ringgit to euro ,then from euro to Kuna and Mark. After that from Euro to Turkish lira .



the city of budva

the city of budva
Montenegro currency is Euro, we are having very good time there , especially in town of "Kotor " and "budva" . I love to walked around in old city of Kotor , we hiked up to the hill for photographs our self with panorama of rooftops, played with cat , explored the  old building and bough some souvenir.

The Brazilian couple share a lot of thing with us ,from religion ,political view, traveling experience ,and they asked us about our practicing in Islam ,why we covered our hair with headscarf , arrange married ,alcohol and etc... there's a lot of question actually, but their curiosity make me happy to share ,and the peak moment when their asked about Malaysian missing flight MH370 to Beijing ,the sad incident still in mystery ,we don't have any idea where's the flight was and finally  their challenge us to travel to 60 country before we reach 50 years old.Easy ...very easy!

cat in old town kotor , we hiked up to hill just to photograph our self with rooftop view

cat again!

Entrance of old town Kotor with post-World War II sign "What belongs to others we don't want, what is ours we will never surrender."(from wiki)



We comeback to Dubrovnik at  late evening , I don't dinner because my stomach already full with delicious seafood meal in Budva ,the best seafood I ever tasted in Balkan. Tomorrow we will going to Mostar Bosnia.

Friday 13 May 2016

kembara balkan :dubrovnik : ya saya malaysia.

Sementara menunggu kenderaan ke Montenegro , saya memerhatikan kota lama Dubrovnik dari atas bukit . Ktak!!
Terdengar pintu di buka , saya menoleh kebelakang , rupa-rupanya sebelah apartment kami pintunya dibuka orang . Kelihatan seorang wanita berbangsa cina menyapu sampah dengan memakai seluar pijama dan sweat shirt.

"hai ,good morning ", sapa ku rigkas.
"morning......where are you coming from"
"I am from malaysia , and you ?"mungkin dari china yang berhijrah ke eropah atau US ataupun singapore barangkali , fikirku.
"owh...malaysia? saya pun dari malaysia lah...."

selepas itu perbualan bertukar menjadi bahasa melayu. Maklumlah jumpa orang senegara. Dia bersama ibunya kembara bersama, tapi laluannya dari Spain selepas dubrovnik akan ke negara sebelah Macedonia .

Dalam kegembiraan , saya merasa sedikit aneh tentang hal yang baru berlaku. Ini senarai keanehannya :

1. Apabila kita berbual dengan orang yang berlainan bangsa , hal ini lebih kerap berlaku antara melayu dan cina, masing-masing menggunakan bahasa inggeris , terutamanya bila yang memulakan perbualan itu orang cina, tapi kalau cina malaysia bertemu melayu malaysia di mana-mana negara luar kita akan lebih bercakap dalam bahasa melayu . (kebanyakan yang saya lalui )aneh kan?

2.Kita tidak mengaku kita ini malaysia bila berada di malaysia , kita lebih mewakili diri kita melalui bangsa , saya melayu, saya cina , saya india . Bila masing -masing bertemu di negara luar kita secara automatik mewakili diri kita dengan malaysia . "are you malaysian ?" yes im malaysian, walau apa bangsa sekalipin.

3.Tambahan , jika orang islam ,bertemu sesama islam di luar negara yang berlainan bangsa kita lebih suka bertanya "are muslim???""yes, im muslim" dan secara automatik kita gembira bertemu sesama muslim , tapi aku agak curious adakah ini juga berlaku dengan penganut agama lain? -just curious sahajalah.

walau bagaimana pun, bertemu dengan orang malaysia di dubrovnik mengubat sedikit kedukaan apabila mengenangkan betapa tidak mesranya layanan orang Dubrovnik terhadap kami sebelum ini.

hampir 15 minit menunggu , kereta untuk ke montenegro pun tiba, kami akan pulang kembali ke Dubrovnik lewat petang .

Sunday 8 May 2016

Balkan : Mentari memancar cerah di Dubrovnik

         
kota dubrovnik ihsan dari web dubrovnik travel web
  Kami berlepas ke Dubrovnik menggunakan Croatian Airlines dari Zagreb . Imigesen Zagreb sangat -sangat ketat dan super teliti, sehingga jantung berdetak dub !dap! dub! dap( betul ke bunyi jantung berdegup macam tu?) , akhirnya mesin pengimbas berjaya dilepas fuh!!!! lega....tapi...
tiba-tiba kami dipanggil oleh seorang petugas imigresen wanita ,
"kamu berdua harus di periksa , please follow me" katanya , kami dibawa ke satu bilik, hijab harus dibuka , nasib baik dua orang petugas adalah wanita, anak tudung harus dibuka juga.Tapi mereka masih tak puas hati, ditekan-tekannya pengikat rambut ku. Apa yang mereka cari sebenarnya? bom?  aku bertanya dengan penasaran "is this normal procedure ?" yes...the procedure is normal. "jawab mereka sambil tersenyum.

Sebelum berlepas, Tomislov sempat menghantar gambar ramalan cuaca di dubrovnik , hari yang bagus katanya. Airport zagreb agak sesak, dan seperti biasa kami menjadi pusat perhatian orang Croats , mereka tidak mesra tapi mereka tergolong sangat kacak dan cantik , bertubuh besar dan tinggi. Untuk menuju ke dubrovnik melalui zageb tidak seharusnya dengan kapal terbang, boleh juga menggunakan bas , kami memilih flight atas faktor masa, kebetulan tambang tidak terlalu mahal ketika itu.

Benar seperti yang dikatakan Tomislov, cuaca di dubrovnik cukup bagus , cerah! tidak terlalu sejuk ! matahari memancar terang ,walaupun ketika itu musim dingin, binaan rumah di dubrovnik atapnya rata-rata seperti di morocco , dihiasi biru langit dan biru laut adriatic .Rumah biasanya bernuansa putih dan di koridor bunga warna-warni menghiasi , kucing-kucing gemuk merayau-rayau di jalanan, persis sekali suasana morocco dengan keadaan yang lebih lapang. Keindahan dubrovnik bukan sahaja oleh lautan adriaticnya , tetapi juga kota-kota lama yang tersergam kukuh ! sehinggakan dubrovnik menjadi kota warisan dunia oleh Unesco pada tahun 2001.

Pemilihan tempat penginapan di dubrovnik biasanya berdasarkan dua faktor :
1.sama ada dekat dengan pantai
2.dekat dengan kota lama
bagi yang suka pantai , bolehlah menginap di kawasan pantai, dan aku suka sejarah pastinya aku memilih kawasan yang berhampiran dengan old town.

Penginapan di dubrovnik:


penginapan kami, villa kosovic 50 euro dua orang untuk dua malam.ihsan dari web booking.com -villa kosovic

kami tinggal di apartment namanya Villa Kosovic , bersempena dengan nama ownernya Mr.kosovic , puan kosovic menyambut kami semasa ketibaan , dengan bahasa inggeris yang terbatas dia memberi penjelasan kepada kami setiap inci rumah , cara menggunakan dapur gas, mesin basuh, dan beberapa brochure diskaun di restauraunt , apa yang aku perhatikan mereka pandai menjalankan business , terumatanya marketing strategi , lihat sendiri bagaimana mereka memposisikan kedudukan rumah mereka dengan kawasan tarikan pelancong dalam iklan booking.com di sini



kedudukan apartment di atas bukit , pemandangan old city , dan laut dapat dilihat dengan jelas, dari apartment ke old town mengambil masa lebih kurang 10 minit berjalan kaki menuruni tangga yang disusun zig zag , anak-anak tangga ini Merupakan  jalan dikawasan perumahan penduduk , rata-rata rumah penduduk disini dihiasi pokok -pokok bunga, apa yang indah ialah banyak kucing-kucing gemuk berkeliaran ada yang jinak , ada yang malu-malu . Harga penginapan 50 euro untuk dua malam , berkongsi dua orang , maksima rumah ini boleh memuatkan 4 orang, harga apartment ini berbeza mengikut musim , musim panas menjadi mahal dan murah pada musim sejuk , nasib baik kami datang pada musim sejuk. Kelemahan apartment ini ialah lelahnya mendaki anak tangga apabila mahu kembali dari old city atau tempat yang lain, jadi rumah ini tidak sesuai bagi warga tua .

Jalan-jalan di Kota lama.


old town dubrovnik, ihsan dari booking.com-villa kosovic

old town di waktu malam


Kota lama ini dilindungi oleh dinding batu tebal, jika anda peminat susah mati "the game of thrones" sesungguhnya anda pasti dapat membayangkan Dubrovnik old town ini, penggambaran filem tu dalam kota lama ni kot, malahan terdapat juga the games of thrones tour ! .
pemandangan tipical mana-mana kota lama di bumi croatia ini, dengan bangunan tinggi binaan daripada batu-batu blok yang besar kukuh! saat itu menjelang krismas, decoration krismas menghiasi malam-malam Dubrovnik, selain menikmati historical architecture di dalam kota lama, kami harus membeli tiket bas untuk ke Bosnia keesokan harinya dan mencari tour untuk perjalanan masuk ke Montenegro, tidak lupa juga perut yang lapar harus mencari makanan, soal makanan agak payah disini dan mahal, sepatutnya di kawasan kota lama ini ada satu cafe kepunyaan muslim namanya sobito cafe , sobito cafe ini juga bertindak sebagai muslim central di Dubrovnik, jadi kita boleh makan dan solat di situ, malangnya kami tidak bertemu dengan sobito cafe tersebut. Mencari arah adalah sesuatu yang payah di dalam kota lama, kerana bngunannya hampir sama , dengan lorong-lorong kecil bertangga tidak sama saiz dan besar-besar.

lorong-lorong old town


Misi mencari tour agent ke Montenegro

Kami memerhatikan setiap lorong untuk mencari mana-mana agent yang akan membawa kami ke Montenegro, sebenarnya boleh sahaja ke montenegro dengan menaiki bas , tetapi sekatan di Imigresen melambatkan perjalanan, Imigresen dan kastam sempadan Montenegro dan Croatia agak ketat , setiap bas akan ditahan , penumpang di minta turun, di periksa barang-barang satu persatu leceh dan membuang masa, mengikut kata "bobo" guide kami di montenegro , salah satu sebabnya ialah terlalu banyak penyeludupan dadah oleh orang Albania di Croatia dan Montenegro , jadi pemeriksaan haruslah ketat. Hal ini tidak berlaku kepada mana-mana agent travel yang berdaftar, kami boleh melalui sekatan imigresen dengan mudah.

Mungkin kerana hari menjelang petang hampir kepada maghrib , makanya banyak kedai-kedai yang tutup, termasuklah tour-tour agent, akhirnya kami bertemu satu tour agent dengan banyaran agak mahal lebih 60euro seorang untuk trip montenegro, sedangkan harga biasa ialah sekitar 45 euro , saya hampir-hampir tidak mahu, kata prometer tour tersebut ialah kerana ini private tour, dan pada musim sejuk begini agak sukar mencari tour supaya boleh bergabung menjadi murah, sekiranya kami beroleh beberapa orang lagi yang akan mengikuti tour yang sama , harga akan menjadi lebih murah . Kami bersetuju dengan 60 euro/orang dengan harapan ,ada lagi orang lain akan ikut tour tersebut keesokan harinya untuk mengurangkan kos .

Dubrovnik yang tidak mesra

Matawang bagi negara Croatia ialah "kuna" manakala di Montenegro matawangnya ialah "euro" dan di Bosnia ialah "mark", wang kami semua adalah dalam nilai euro, deposit baru di bayar di agent tour tadi, setelah diperiksa kami kekurangan kuna untuk membeli tiket bas ke Mostar ,Bosnia. Maka bermulalah episode betapa tidak mesranya rakyat croatia terhadap kami.

1. Menukar wang
--------------------------

Kami menemui sebuah kedai runcit didalam old city, tertera dihadapan kedai "money changer" , kelihatan seorang perempuan berambut perang sedang menyusun barang-barang, aku bertanya ringkas " money changer here ?" apa yang mengejutkan , dia menjawab seakan-akan menengking "NO!" aku terkejut dan mahu angkat kaki sahaja, teman ku bertanya lagi "i want to change money .."dan sekali lagi dia pun turut di marahi "I SAID NO!!!!!" mungkin wanita itu datang bulan. Ya kami perasan orang-orang disini kurang mesra, tidak seperti di Paris dan Zagreb

2.Membeli tiket bas
-------------------------

Akhirnya kami bertemu dengan money changer yang hampir tutup , kedudukannya di luar terminal bas Dubrovnik. Kami menuju ke kaunter , kelihatan banyak kaunter bas yang telah tutup , tapi hari ini sahaja kami punya masa untuk membeli tiket . Kelihatan satu kaunter buka, dan seorang wanita sedang membeli tiket , kaunter itu di hadang oleh cermin , sedikit bukaan sekadar untuk urusan pembelian, setelah usai , aku pula ke hadapan "i want to 2 ticket to Mostar please "
-"when? " tanya petugas kaunter ringkas , juga tidak mesra ..
"well...."kata-kata ku lambat kerana aku melihat kalendar supaya tidak tersilap tarikh, kami mahu bertolak lusa, sebelum sempat aku memberikan tarikh , tingkap kaca ditutup kuat "tap!!!" aku terkejut dan terpana sebentar , kelihatan petugas kaunter itu buat tidak tahu sahaja, Ya Allah....sakitnya hati aku......

tak...
tak.boleh , aku kena dapatkan tiket itu juga

dengan tidak puas hati aku mengetuk tingkap, dua kali ketuk tiada respon , tapi aku sangat yakin dia mendengar, aku ketuk lagi berkali-kali baru dia buka , dan aku berjaya dapat tiket itu dengan hati yang sakit.

dari terminal bas ke old town semula, kami menaiki bas bandar dengan bayaran 12kuna dalam tempoh 1 jam (kalau saya tidak silap) , episod kurang mesra ini belum selesai.....

3.Nun ....si biarawati
--------------------------

Malam itu bas penuh, jadi kebanyakannya berdiri , aku lelah dengan layanan orang disini , dapat duduk sebentar adalah satu kenikmatan , bas berhentian dibeberapa perhentian, ada orang turun bergantian dengan orang naik, ada satu kerusi kosong lalu aku duduk , sebenarnya kerusi itu khas / reserved untuk OKU, ibu mengandung , dan warga tua, aku lihat disekeliling tiada orang yang berkenaan samada OKU, mengandung ,warga tua, lalu aku duduk, ada beberapa orang muda turut duduk di tempat khas tersebut, bas terus berjalan , sampai di satu perhentian yang lain, kelihatan seorang "nun" atau biarawati berumur dalam lingkungan 50 an, jadi atas rasa hormat kerana dia seorang biarawati dan warga tua, aku berdiri dan mempersilakan wanita itu duduk, wajahnya masam dan terus menjawab "NO!!" tegas sekali.

ah...bandar ini bandar yang sakit!

kami kembali ke villa kosovic dengan lelahnya mendaki anak tangga dan beratnya bebanan perasaan , solat adalah kerehatan terbaik saat ini , kerehatan jiwa dan tidur kerehatan fizikal.

sebelum tidur terfikir-fikir sekali lagi, kenapa layanan disini kurang mesra sekali , adakah kerana hijab? pengeboman paris baru-baru ini? atau kerana perang saudara bosnia 20 tahun dulu ? entahlah....

sebelum mata terlelap , lonceng gereja kedengaran berdenting mengikut masa jam, ting!ting! sembilan kali, ya penduduk disini kuat agama kristiannya , sehinggakan cenderamata di kota tua dubrovnik banyak juga berkaitan dengan kristianiti , berbentuk cross, saint, bunda maria dan pelbagai...tetapi apa yang aku tahu, seharusnya

 semakin beragama seseorang...semakin dekat seseorang itu dengan manusia yang lain...apatah lagi dengan tuhan, tetapi layanan kami terima di sini berbeza...

Lupakan sahaja ,kerana esok kami akan berangkat ke Montenegro.

Keasyikan memburu buku di Jakarta

Banner islamic book fair  Setiap tahun antara bulan februari dan mac diadakan Islamic Book Fair di Jakarta . Kali terakhir  pergi tahun...