Tuesday 5 March 2019

Keasyikan memburu buku di Jakarta

Banner islamic book fair 

Setiap tahun antara bulan februari dan mac diadakan Islamic Book Fair di Jakarta . Kali terakhir  pergi tahun 2014 lebih kurang 5 tahun yang lalu , tahun ini datang lagi .Pesta buku islam kali ini dibuat di Jakarta convention center hall A dan hall B , dari blok M aku pergi naik motor menggunakan aplikasi grabbike , tambang sekitar 9k rupiah (rm3) , untuk masuk kena beli tiket beharga 10k rupiah(rm3.50) ,berbeza dengan tahun 2014 yang lalu untuk masuk tak perlu tiket , percuma sahaja.

Pintu masuk Hall A 

Anak -anak sekolah , membaca buku di pesta buku 

 Buku yang dijual semuanya murah , ramai pelawat yang hadir terutamanya pelajar sekolah , memang terasa kemeriahan dan kekecohannya , selain jualan buku terdapat juga banyak acara lain seperti temu bual bersama penulis , pelbagai pertandingan dan pelbagai booth selain buku seperti baju muslimah dan pakej perkhidmatan pendidikan , sempat Aku melihat reruai Persatuan Hayrat yang berpusat di Turki mempromosi pendidikan di Turki . Buku yang aku beli tak banyak anataranya buku sejarah dan buku -buku dari koleksi risalah i nur , sempat juga aku memberi kad nama kepada penerbit risalah i nur , manalah tahu satu hari nanti boleh menyertai kumpulan risalah i nur untuk menelaah kitab .

Bagi aku sendiri yang meminati karya indonesia Jakarta memang syurga buku , selain pesta buku islam aku juga masuk Gramedia , tidak membeli buku cuma melihat buku terbaru dipasaran , juga melakukan perbandingan harga , tertenyata berbeza benar harganya dengan di pesta buku.

Toko buku Gramedia , di depan pintu masuk blok M square

susunan buku di Gramedia 

Susunan buku di Gramedia 
Pernah dengar tentang buku bajakan ?buku bajakan ialah buku cetak rompak , banyak sekali buku seperti ini beredar di Indonesia , aku berpeluang singgah di basement blok M square , nah !!! disini memang terdapat banyak gerai buku , buku bajakan ada , buku bekas (secon hand ) pun ada , harganya berkali ganda murah , aku cuma membeli 3 novel  itu pun kerana atas dasar mengambil hati kerana terlanjur berborak dengan penjual buku , hasil penjualan buku bajakan ini satu sen pun tidak akan sampai kepada penulis yang bersusah payah menghasilkan karya , dalam masa yang sama aku juga mengakui harga buku original tidaklah murah .

Arah masuk dari basement blok M square , papan tanda tertulis "ex-kwitang " , yang pernah menonton AADC tentu mendengar tentang kwitang , tempat kegemaran Rangga membeli buku 

Gerai jualan buku di blok M 

Gerai jualan buku di blok M

Gerai jualan buku di blok M

baru tadi baca berita Pak Sandiaga punya rencana untuk menghapuskan pajak (cukai ) buku , dengan ini harga buku akan jadi lebih murah , kesannya sangat membantu industri buku , membantu penulis mendapat hasil setimpal , membantu orang yang tidak kaya memiliki bahan bacaan juga membantu membanteras industri buku bajakan .

Berita online cadangan penghapusan pajak(cukai ) buku 

Selain Jakarta aku juga pernah ke kota yang lain untuk memburu buku seperti di Palasari Bandung atau di Taman Pintar Yogjakarta .Bagi peminat karya Indonesia ada baiknya juga merencana untuk sampai di Indonesia dan menikmati sendiri toko -toko buku disini atau hadir ke pesta buku .

1 comment:

  1. Such a very nice article shared! I like your blog post. Thanks for sharing us. How To Create A Google Knowledge Panel

    ReplyDelete

Keasyikan memburu buku di Jakarta

Banner islamic book fair  Setiap tahun antara bulan februari dan mac diadakan Islamic Book Fair di Jakarta . Kali terakhir  pergi tahun...